Monday, 29 December 2014

Tahun 2015, Miss World Bakal Hapus Kontes Busana Renang

Selain kecerdasan dan perilaku baik, sebuah kontes kecantikan juga menilai mengenai penampilan finalis secara fisik. Salah satunya lewat ajang kompetisi busana renang. Hal ini merupakan salah satu yang selalu menimbulkan pro dan kontra di Indonesia.


Pada sejumlah budaya dan kepercayaan beragama di beberapa negara, seorang wanita mengenakan busana renang seperti bikin merupakan sesuatu yang tabu dan merupakan bentuk pelanggaran. Untuk menindaklanjuti hal ini, pihak penyelenggara Miss World kabarnya bakal menghapuskan kontes busana renang sebagai salah satu penilaian dalam penjurian.

Pada sebuah wawancara dengan Elle beberapa waktu lalu, Ketua Miss World, Julia Morley, mengumumkan kepada para direktur internasional bahwa kontes busana renang akan dihapus mulai tahun 2015 mendatang.

"Saya tidak mau, saya tidak ingin melihat wanita hanya berjalan mengenakan bikini. Ini tidak ada dampaknya bagi para wanita dan tidak ada dampaknya bagi kita," ujar Morley.

Menurut Morley, pihaknya tidak peduli bila seorang kontestan memiliki ukuran bokong yang lebih besar dua inci dibandingkan kontestan yang lain. Selain itu, dia juga menegaskan bahwa penilaian Miss World lebih menitikberatkan pada kepiawaian dan kecerdasan.

Seperti yang dikutip dari Tribunnews, pada kesempatan yang sama, Direktur Nasional Miss World Amerika Serikat, Chris Wilmer membenarkan pernyataan Morley tersebut. Menurutnya, kontes kecantikan Miss World bukanlah hanya kontes yang memamerkan kecantikan dan tubuh para wanita, tapi lebih kepada kontes kecantikan yang menginspirasi wanita dalam poin yang lebih positif.

"Organisasi telah memutuskan untuk meniadakan busana renang karena itu bukanlah jalan yang harus mereka (para kontestan) tempuh. Ini bukan hanya kontes kecantikan, namun kecantikan dengan segala manfaatnya. Mereka tidak bermanfaat (bagi masyarakat) jika hanya memiliki busana renang," ungkap Wilmer.

No comments:

Post a Comment